WELCOME TO DARA'S BLOG

Kamis, 10 Mei 2012

Biografi Mr Muhammad Yamin

Muhammad Yamin adalah pahlawan nasional, budayawan, dan aktivis hukum terkemuka Indonesia. Beliau di Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 , meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 dan dimakamkan di Talawi, Sawahlunto Sumatera Barat. Beliau banyak menghasilkan karya tulis pada dekade 1920 yang sebagian berbahasa Melayu. Karya tulisnya diterbitkan dalam junal Jong Sumantra. Dibidang Sastra beliau adalah pelopor puisi modern.
Riwayat pendidikan Muhammad Yamin tergolong lengkap, mulai dari Hollands Indlandsche School (HIS), Sekolah guru, Sekolah Menengah Pertanian Bogor, Sekolah Dokter Hewan Bogor, AMS, hingga sekolah kehakiman (Reeht Hogeschool) Jakarta. M Yamin termasuk salah satu pakar hukum dan penyair terkemuka angkatan pujangga baru. Taufik Abdullah bahkan menganggap Mr Muh Yamin sebagai sejarawan Indonesia terbesar abad ini.

Kiprahnya dalam dunia politik mulai terlihat sejak M Yamin diangkat sebagai ketua Jong Sumatera Bond tahun 1926-1928. Tahun 1931M Yamin bergabung ke partai Indonesia. Setelah ini partai ini di bubarkan, ia mendirikan Partai Gerakan Rakyat Indonesia bersama Adam Malik, Wilopo, dan Amir Syarifuddin. M Yamin kemudian di angkat sebagai anggota Volksraad dan membentuk golongan nasional Indonesia. M Yamin merupakan anggota BPUPKI dan anggota panitia 9 yang akhirnya berhasil merumuskan piagam Jakarta dan menjadi dasar terbentuknya UUD 1945 dan Pancasila. M Yamin amat mencintai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Profesor M Yamin SH pernah diangkat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Selain itu, ia juga pernah memegang jabatan berbagai macam menteri dalam kabinet diantaranya menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri penerangan dan lain-lain.

Sewaktu menjabat sebagai menteri penerangan beliau wafat. Yamin meninggal dunia di Jakarta dan dikebumikan di Talawi, sebuah kota kecamatan yang terletak 20 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat. Sebagai seorang sejarawan, M yamin banyak menulis buku sejarah dan sastra yang cukup di kenal diantaranya Gajah Mada (1945), Sejarah Peperangan Diponegoro, Tan Malaka (1945) Tanah Air (1922), Indonesia Tumpah Darahku (1928), Ken Arok dan Ken Dedes (1934), Revolusi Amerika, (1951). Berdasarkan SK Presiden RI No.088/TK/1973, M yamin di anugerahi gelar pahlawan nasional.

SMAN 1 Rembang, Kuda Hitam yang Jadi Jawaranya LCC Jateng

MPR RI

Perlahan tapi pasti. Itulah untaian kalimat yang menggambarkan kegigihan anak anak SMAN 1 Rembang di laga final LCC 4 pilar propinsi Jawa Tengah. Bagaimana tidak, setelah sempat ketinggalan skor di babak pilihan benar atau salah n babak rebutan, di pertanyaan pertanyaan akhir babak rebutan berhasil mereka jawab dengan tenang dan sempurna. Membuktikan mental baja yang sesungguhnya manakala sebagian audiens ternyata justru menjagokan SMAN 1 Purwokerto yang harus puas di posisi runner up. Sementara itu SMAN 1 Jepara di peringkat ketiga.

Itulah lomba, layaknya sebuah kompetisi, ajang ini tidak serta merta sekedar ajang menang atau kalah namun memupuk solidaritas dan kekompakan. Seperti halnya yang ditunjukkan oleh juru bicara SMAN 1 Purwokerto ketika menyampaikan pesan dan kesannya, dia justru menganggap bahwa sesungguhnya kekalahan adalah hal yang sangat luar biasa, karena dari kekalahan itu, kita belajar untuk menang yang sesungguhnya dan ia mendukung SMAN 1 Rembang sebagai wakil Jateng untuk membuktikan yang terbaik dengan menjadi juara nasional LCC di Jakarta nanti.